Kajian Semiotika Pada Objek Flashdisk

    Pengkajian tanpa kata-kata atau yang bisa disebut sebagai Semiotika merupakan kajian yang berbicara mengenai hubungan tanda-tanda dengan berbagai aspek diluar tanda, yaitu dengan kode-kode yang memungkinkan kita memandang entitas-entitas tertentu sebagai sesuatu yang bermakna. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas salah satu media penyimpanan yang berukuran kecil dan mampu menyimpan data dengan kapasitas yang cukup besar yaitu flashdisk. Kenapa sih saya pilih flashdisk untuk pembahasan kali ini? karena dulu, saya pernah diberikan flashdisk oleh kakak saya yang dipesankan kepada saya untuk menyimpan data-data penting sejak masa sekolah SMP dulu, dan hingga saat ini, flashdisk saya masih terjaga data-data nya dan flashdisk itu masih awet hingga saat ini.

Source by : M Rasyid Firdaus

    Flashdisk adalah sebuah alat penyimpanan data eksternal yang dihubungkan port USB yang mampu menyimpan berbagai format data dan memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Flashdisk dapat menyimpan data secara permanen walaupun aliran listrik pada rangkaian flashdisk diputuskan. Ini terjadi karena didalam flashdisk terdapat sebuah controller dan memori yang mampu menyimpan data secara permanen walaupun aliran listrik yang ada pada flashdisk sudah diputuskan oleh user.

Baca juga : Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa, Gaya Surakarta.

    Di dalam kajian semiotika dapat dibagi menjadi tiga cabang penyelidikan yaitu, sintaktik, semantik, dan pragmatik. Seiring berkembangnya zaman, kita tentu memerlukan sebuah media eksternal yang digunakan untuk lokasi penyimpanan data yang terdiri dari beberapa elemen yang dapat dijelaskan menggunakan semiotika, berikut merupakan penjelasan dari ketiga cabang penyelidikan tersebut;

  • Sintaksis, Sintaktik (syntactics) : suatu cabang penyelidikan semiotika yang mengkaji “hubungan formal di antara satu tanda dengan tanda-tanda yang lain”. Pada objek Flashdisk dapat dijabarkan sebagai berikut;

    1. Bentuk fisik flashdisk terdiri dari beberapa elemen seperti bodi, konektor, dan penutup. Setiap elemen ini memiliki hubungan dan posisi tertentu yang memungkinkan flashdisk untuk digunakan dengan benar
    2. Tanda atau simbol pada flashdisk seperti merek, kapasitas penyimpanan, dan lain-lain, memiliki hubungan dan penempatan tertentu pada bodi flashdisk sehingga dapat dibaca dan dipahami oleh pengguna.
  • Semantik (semantics): suatu cabang penyelidikan semiotika yang mempelajari “hubungan di antara tanda-tanda dengan objek-objek yang diacunya”. Sehingga dapat dijelaskan sebagai berikut;
    1. Bentuk fisik flashdisk yang kecil dan portabel mengandung makna bahwa alat ini dirancang untuk memudahkan pengguna dalam membawa dan mengakses data dimanapun mereka berada.
    2. Kapasitas penyimpanan flashdisk yang berbeda-beda dapat dikaitkan dengan makna yang berbeda-beda pula.
  • Pragmatik (pragmatics): suatu cabang penyelidikan semiotika yang mempelajari “hubungan di antara tanda-tanda dengan interpreter-interpreter atau para pemakainya”. Yang dapat dijabarkan sebagai berikut;
    1. Flashdisk dirancang untuk digunakan sebagai alat penyimpan data yang portabel dan mudah digunakan di mana saja. Oleh karena itu, flashdisk dapat digunakan dalam situasi-situasi yang memerlukan akses data yang cepat dan mudah.
    2. Penggunaan flashdisk juga harus disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan pengguna. Sebagai contoh, jika pengguna ingin menyimpan data yang sensitif atau penting, maka flashdisk harus disimpan dengan aman dan tidak boleh diberikan ke orang lain. Seperti saya yang diberikan flashdisk dari kakak untuk penyimpanan data-data penting, seperti data sekolah, materi, pekerjaan, dan lain-lain. Maka dari itu, flashdisk yang masih awet hingga saat ini akan tetap saya bawa kemana-mana ketika bepergian.

    Demikian cerita saya mengapa membahas flashdisk yang sangat penting bagi saya, Terima kasih telah mengunjungi blog ini, semoga bermanfaat...


Komentar

Postingan Populer