Menyimak dan Menyimpulkan : Ujian Terbuka ISI Surakarta, Dr. Pandu Pramudita

  Sebelum itu, saya ingin mengucapkan selamat kepada Bapak Dr. Pandu Pramudita yang telah mendapatkan gelar Doktor dengan predikat cumlaude pada Ujian terbuka nya di Institut Seni Indonesia Surakarta yang dilaksanakan secara live di channel Youtube: ISI Surakarta Official.

   Bapak Dr. Pandu Pramudita sendiri telah menyiapkan hasil analisisnya yang berjudul, Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa, Gaya Surakarta. Beliau menganalisis dari berbagai perkembangan bentuk figur Kayon dari 1522 hingga 1856M. Dari segi pendekatan yang beliau jalani, dapat dilihat bahwa ia menganalisis berbagai figur kayon dengan metode analisis fenomenologi dengan lokus penelitian material figur kayon gaya Surakarta, yang didukung dengan data oral dari informan penelitiannya. 

    Dari segi analisis yang beliau tampilkan, tertera bahwa ia menjelaskan apa saja yang menjadi inovasi dari bentuk Kayon. Beliau menjelaskan bebererapa figur kayon dari berbagai aspek. Terdapat pada ragam ukuran, raut bidang, isian, tatahan, sunggingan, dan sunggingan belakang.

    Sampai pada bagian Kaidah bentuk figur kayon yang dimana terdapat empat hal yang menjadi kaidah figur kayon;
     Yang pertama adalah pada bidang Ideal Kayon. Di dalam hasil eksperimennya beliau menggunakan teori Golden Ratio. Selain itu, beliau juga menggunakan teori gambar teknik, yang terdapat tiga tahap, yaitu dasar grid sistem, dasar bidang, dan teotik menggunakan perbandingan, yaitu 11:6 dan 13:7.
   Yang kedua, merupakan struktur bidang kayon. yang menjelaskan bahwa seluruh struktur kayon selalu memiliki tiga struktur, yaitu pucukan, genukan, palemahan.
    Yang ketiga, mengenai isian kayon, pada bagian pucukan selalu berisi pohon hayat. Pada bagian genukan selalu ada Lar. Pada bagian lengkeh, menunjukan objek alam dan bangunan. Pada palemahan itu kosong, isian tidak terkait.
  Yang keempat, merupakan perbandingan ukuran bidang kayon. Beliau menggunakan perbandingan dengan menyesuaikan dari beberapa kayon. 

    Pada eksternalisasi bentuk kayon, beliau menggunakan pengalaman estetis yang ia gunakan dalam bentuk citra fisik dan pengalaman estetis dalam bentuk nilai sakral. Selain itu, terdapat obyektisivasi bentuk figur kayon, yaitu dengan proses kreatif dan pengalaman artistik. Dalam proses Internalisasi beliau menggunakan dua bentuk, penggunaan figur kayon, dan pentradisian bentuk figur kayonDidalam nilai filosofis bentuk kayon terdapat tiga hal, yaitu makrokosmos, mikrokosmos, dan metakosmos.

    Wah,, terlihat sangat kompleks dan detil bukan? Tidak dapat diragukan bahwa beliau pantas mendapatkan gelar Doktor tersebut. Dari hasil analisis dari video live ujian terbuka tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa munculnya beragam figur atau bentuk dari objek kayon itu sendiri, dapat membuat kita lebih mengenal akan kayon yang bisa diaplikasikan sedemikian rupa hingga terbentuknya figur-figur baru yang dapat dinikmati atau bahkan diminati oleh banyak orang. Kita juga dapat membuka wawasan tentang berbagai aspek dari pengalaman estetis dan artistik yang terbentuk dari jiwa seni.

Komentar

Postingan Populer